Jumat, 02 Oktober 2009

perjalanan mudik

Hari h aku pulang mudik walau dengan opp hahahha but tetep jalan , aku mencoba untuk menikmati liburan da lebaran kali ini, dengan segala yang ad, keterbatasan dan segala fasilitas yang ad,
Mencoba untuk memalingkan kesedihan sesaat walau aka mncul lagi tapi setidaknya ini membuatku bernafas lega menikmati kampung ku dan kota ku kta d mana aku jalani suka dukaku, sebelum aku terdampar di kota ini ,

beremu dengan orang yang banyak berjasa dalam hidupku setelah orang tuaku dia adalah sosok terbaik yang ak kenal ketika itu memang tidaklah mudah untuk melupakan sesuatu kebaikan orang lain tapi ya itu tadi, lebih dalam menjadi rasa pengorbanan yang dalam, dia adalah mbak urip seseorang yang waktu ku kecil seperti tumpuanku, tempat aku menyndarkan bahku, itulah kenapa bagian tubuh yang paling indah adalah tulang rusuk dan bahu karena dengan it kita bisa bersandar tatkala kita pada kondisi yang takkuat lagi untuk berdiri dan menyangga hdp,
aku tau ini adlah suatu fenomena kehidupan yang amat membuat trenyuh, ketika kecil harus sendiri menghadapi kehidupan , memperoleh segala sesuau tidak dengan mudah karena musti melalukan pekerjaan dulu itlah yang jd cambuk untuk menghadapi pahitnya kehidupan sebelum nya, mb urip mempunyai home industry keripik singkong yang d pasarkan d warung2 d kampungku d magelang hatinya yang mlia semulia embun pagi dan awan putih d langit aku tak bisa membalsnya dngan apapun, karena tak ad yang pantas buatnya selain surgamu ya robb, ini adalah kisah ku yang paling membuatku menangis seperti saat ini tak akan ku biarkan mataku tanpa air mengalir karena inilah kisah hidupku yang paling mendalam dan paling ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar